Upaya yang dilakukan 37 KKKS migas tersebut adalah melakukan optimasi produksi, teknologi sekunder dan tersier serta rehabilitasi sumur-sumur tua.
Demikian dikemukakan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam pertemuan KKKS dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Setneg, kemarin siang.
Dikatakannya, kegiatan hulu migas di Indonesia telah berusia lebih dari 100 tahun. Namun hingga kini, masih memberikan sumbangan penerimaan negara yang cukup signifikan.
Saat ini, terdapat 99 KKKS migas yang melakukan kegiatan eksplorasi. Diharapkan dapat ditemukan cadangan baru yang berguna menahan laju penurunan produksi dan meningkatkan produksi.
"Ke depan, kami harapkan gas dan batu bara dapat mengambil sebagian peran minyak bumi sebagai BBM dan sumber penerimaan negara," kata Purnomo.
Terkait dengan hal tersebut, saat ini Departemen ESDM telah menyelesaikan pilot project pencairan batu bara menjadi BBM di Palimanan, Cirebon dan mulai membangun pabrik pencairan batu bara (coal liquefaction) menjadi minyak bumi sintetis di Kalimantan, bekerja sama dengan NEDO, Jepang.