Vice President
Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir dalam siaran pers mengatakan, pada akhir Juni 2014 produksi minyak Pertamina
meningkat menjadi 254.570 barel per hari atau naik 27,9% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun 2013. Peningkatan tersebut utamanya dipicu oleh
kontribusi produksi dari operasi Pertamina dari luar negeri melalui PT
Pertamina International Exploration and Production dan peningkatan produksi
konsolidasi PT Pertamina Hulu Energi.
“Dari operasi di luar negeri, Pertamina mendapatkan tambahan produksi sebesar
57.090 barel per hari. Ditambah dengan produksi gas yang relatif sama
dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu sekitar 1.540 MMSCFD secara total
produksi migas Pertamina menjadi 520.360 BOEPD. Dengan peningkatan produksi ini
cukup menjanjikan bagi tercapainya target Pertamina untuk dapat memproduksi
sebanyak 2,2 juta BOEPD pada 2025,†ungkap Ali.
Ali mengatakan, untuk mencapai target produksi tersebut, Pertamina akan
bertumpu pada produksi dari lapangan eksisting dan juga ekspansi internasional.
Pertamina menargetkan bisa membukukan pertumbuhan produksi sebesar 7% per
tahun.
Pertamina memproyeksikan pada 2025 produksi dari lapangan eksisting akan
mencapai 900.000 BOEPD, sedangkan tambahan produksi dari ekspansi internasional
ditargetkan mencapai 600.000 BOEPD. Sisanya, akan diperoleh dari
peningkatan hak partisipasi, pengembangan shale gas dan CBM dan pengelolaan
wilayah kerja domestik yang sudah berakhir masa kontraknya. (TW)