“Pencapaian ini sangat menggembirakan karena ikut mendukung upaya
pencapaian target produksi nasional,†kata Priyono pada acara perayaan produksi
pertama Lapangan
Dia menjelaskan, realisasi proyek ini terkait dengan pengembangan
17 lapangan minyak dan gas di kawasan Blok B kontrak kerja sama (KKS)
Produksi lapangan
Sejumlah Proyek Siap Diresmikan
Selain Lapangan North Belut, sejumlah
proyek juga direncanakan akan diresmikan pada awal Februari mendatang yaitu proyek
Tunu Phase 11 dan Phase 12 milik kontraktor Total E&P Indonesie di Delta
Mahakam, Kalimantan Timur. Kedua proyek tersebut diproyeksikan memproduksi gas
sebesar 630 juta kaki kubik per hari dengan rencana investasi senilai US$ 663
juta.
Selain itu, proyek Seturian Surface Facilities
di Kalimantan Timur yang dikelola Chevron Indonesia Company segera diresmikan.
Dengan design produksi sebesar 35 juta kaki kubik per hari, Chevron
direncanakan mengeluarkan dana sebesar US$ 22,2 juta. Lapangan Oyong Phase 2 yang
dikelola Santos di Selat Madura dan Pasuruan Jawa Timur juga mulai berproduksi.
Dengan rencana investasi US$ 58 juta,
Terakhir, proyek Oil Treating Facilities
dan LNG Facilities yang dikelola Hess di Gresik, Jawa Timur. Dengan
rencana anggaran senilai US$ 165,7 juta, Hess direncanakan akan berproduksi
sebesar 25 ribu barel per hari dan LPG sebanyak enam ribu barel per hari.