Menteri ESDM Purnomo
Yusgiantoro seusai rapat kerja dengan Komisi VII DPR mengemukakan, evaluasi ini
untuk kebutuhan internal karena pemerintah hingga saat ini belum mendapat
laporan secara resmi produksi migas Blok Cepu.
Tim yang beranggotakan para ahli dan praktisi di sektor
migas tersebut, diharapkan dapat memberikan laporannya dapat waktu yang tidak
terlalu lama.
“Sebagai langkah antisipatif saya sudah instruksikan Tim
P3M untuk membuat kajian secara lengkap mengapa terjadi keterlambatan waktu
produksi dan tingkat produksi tidak memenuhi target yang sudah
ditetapkan," paparnya.
Tim bertugas membuat kajian untuk mencari penyebab mengapa
waktu produksi mengalami keterlambatan, tingkat produksi tidak sesuai target
serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut.
Mengenai kemungkinan penggantian operator, Purnomo
mengatakan, masalah operatorship bukanlah domain pemerintah, melainkan urusan
antara Pertamina dengan Mobil Cepu Limited (MCL). Domain pemerintah hanya
terkait dengan kontrak.