Dirjen Migas
Departemen ESDM Luluk Sumiarso mengemukakan hal itu dalam pertemuan dengan
wartawan di Gedung Migas, Rabu (21/5).
Ke 19 KKKS
tersebut adalah PT Pertamina (Persero), PT Medco E&P Indonesia, BOB PN-PT
BSP, Kondur Petroleum S.A, Star Energy (Kakap), Kodeco Energy, JOB
PN-PetroChina Salawati, Citic Seram Energy Ltd, Medco (Tiara) Tomori, Medco
E&P Kalimantan, JOB PN-Golden Spike, Hess Indonesia Pangkah, Kalrez Energy,
Kangean Energy Indonesia, Petros Elat, PetroChina Bangko, Carmar Resources Canada,
JOB PN-Costa Int. Group dan Medco E&P Nus.Lematang.
Pertamina
yang produksinya tercatat di urutan ke 2 dengan target 128.000 barel per hari,
hanya mampu memproduksi 108.603 barel per hari. Medco E&P Indonesia
produksinya 32.128 barel per hari, di bawah target 33.340 barel per hari.
BOB PN-PT
BSP yang ditargetkan berproduksi 24.700 barel per hari, hanya mampu mencapai
21.330 barel per hari. Kondur Petroleum S.A produksinya mencapai 8.603 barel
per hari hari, di bawah target 9.500 barel per hari.
Sementara 16
KKKS lain yang berhasil memenuhi target produksi adalah Chevron Pacific
Indonesia (CPI), Total E&P Indonesie, ConocoPhillips Indonesia, Chevron
Indonesia, BP West Java, PetroChina International Jabung, Vico Indonesia,
ConocoPhillips (Sumatera), ExxonMobil Oil, Santos (Oyong), JOB PN-PetroChina
East Java, PetroChina International Bermuda, JOB PN-Talisman OK, Premier Oil
Natuna Sea dan Pearl Oil.
Produksi CPI
mencapai 408.152 barel per hari (termasuk own use 50.000 barel per hari) dan
Total E&P Indonesie 93.288 barel per hari. Keduanya sedikit di atas target.
Prestasi
cukup baik dicapai ConocoPhillips Indonesia yang ditargetkan 67.200 barel per
hari, mampu berproduksi 86.730 barel per hari. Demikian pula CNOOC SES yang
ditargetkan 42.600 barel per hari, produksinya mampu mencapai 45.097 barel per
hari.
Sementara
untuk bulan April 2008, terdapat 21 KKKS yang produksinya di bawah target.
Pertamina bahkan sejak Januari terus mendapat warna merah karena tak juga mampu
meningkatkan produksinya.
Menurut Luluk, pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap para KKKS agar target produksi 977.000 barel per hari dan lifting 927.000 barel per hari pada APBN-P 2008.