Demikian
dikemukakan Kepala BPMIGAS R. Priyono dalam acara LNG Forum 2012 di
Priyono
mengemukakan, kecenderungan peningkatan volume gas sampai tahun 2020,
mengindikasikan bahwa cadangan dan produksi gas bumi
Plan of Development (POD) untuk proyek IDD, Lapangan Jangkrik dan Lapangan Abadi sudah disetujui dan saat
ini sudah mulai dikembangkan. IDD merupakan proyek yang akan mengembangkan lima
lapangan gas laut dalam di Selat Makassar yaitu Lapangan Bangka, Gehem,
Gendalo, Maha dan Gandang. Proyek ini diharapkan dapat mulai menghasilkan gas
di tahun 2015 dengan tingkat produksi sekitar 900 juta kaki kubik per hari
(MMSCFD). Sedangkan Lapangan Jangkrik yang dikembangkan oleh Eni Muara Bakau
B.V diharapkan dapat mulai berproduksi tahun 2016 dengan tingkat produksi awal
sebesar 290 MMSCFD.
Pengembangan proyek IDD dan
Lapangan Jangkrik ini sangat strategis karena lokasinya berdekatan dengan
Kilang gas alam cair (LNG) Badak yang dioperasikan oleh PT Badak NGL di
Bontang, Kalimantan Timur.
Untuk Lapangan Abadi, produksi gas diperkirakan akan dimulai tahun 2018
dengan tingkat produksi sekitar 355 MMSCFD. Lapangan gas yang berlokasi di Laut
Arafura ini diperkirakan memiliki cadangan gas terbukti lebih dari 6 triliun
kaki kubik (TCF). Sesuai Plan of
Development pertama (POD I) yang
disetujui Desember 2010, kontraktor akan membangun kilang LNG terapung dengan
kapasitas 2.5 juta ton per tahun (MTPA).
Selain tiga proyek tersebut, saat ini juga sedang dibahas Plan of Development (POD) untuk pengembangan
lanjutan proyek LNG Tangguh oleh BP Indonesia dan pengembangan Coal Bed Methane (CBM) oleh VICO
Indonesia.