“Beliau menekankan, jangan ragu-ragu. Lakukan apa yang harus dilakukan untuk kepentingan rakyat banyak,†kata Menteri ESDM Sudirman Said di Kementerian ESDM, Rabu (19/11) siang. Sebelumnya pada pagi harinya, Menteri ESDM dan Meneg BUMN Rini Soemarno diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara untuk mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan penataan di sektor migas.
Dalam pertemuan itu, menurut Sudirman, Presiden juga menanyakan mengenai Petral dan latar belakangnya. Kepada Presiden dijelaskan, Petral merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berkedudukan di Singapura. Presiden meminta agar Menteri ESDM dan Meneg BUMN untuk melakukan review menyeluruh terkait keberadaan Petral.
“Kami berdua (Menteri ESDM dan Meneg BUMN) memutuskan untuk segera meminta kepada Tim Reformasi Tata Kelola Migas untuk mulai berinteraksi dengan Petral maupun Pertamina,†imbuhnya.
Selanjutnya, Faisal Basri sebagai Ketua Tim Refomasi Tata Kelola Migas akan melaksanakan hal tersebut dan memberikan rekomendasi terhadap keberadaan Petral. (TW)