VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Mochamad
Harun menjelaskan, pengaliran minyak mulai dilakukan secara bertahap Jumat (13/8)
pukul 21.00 dan saat ini telah berlangsung normal dengan kapasitas pengaliran 9.500
barel per hari.
Upaya yang dilakukan untuk penanggulangan dengan melakukan penyemprotan 300
liter aqua quick untuk menguraikan tumpahan minyak sehingga dampak
terhadap lingkungan dapat diminimalisir, menyiapkan vacum truck dan tetap menyiakan armada pemadam kebakaran untuk
antisipasi, pembersihan area yang tercemar dan perbaikan fasilitas yang
mengalami kerusakan.
Kabakaran yang terjadi pada pipa tersebut, lanjut Harun, diduga akibat adanya oknum yang melakukan
pencurian pipa.
Untuk menanggulangi tumpahan minyak tersebut telah dilakukan upaya penampungan
minyak pada segmen pipa dari km 8.3 sampai dengan km 27 pada slop tank booster
km 27 dan penggantian jalur pipa. Pada
2010, PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai anak perusahaan Pertamina yang
bergerak dalam bidang transportasi minyak dan gas telah memprogramkan
pengantian pipa secara bertahap. Program multi
years ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyaluran dan keamanan
pada jalur Tempino Plaju sepanjang 257 km, pada tahun ini dilakukan penggantian
jalur pipa sepanjang 20 km.