“Gas akan lebih bernilai jika kita gunakan untuk kepentingan dalam negeri karena akan mengembangkan industri dan infrastruktur,” kata Umar Said yang diamini peserta lainnya.
Para senior yang hadir dalam pertemuan ini adalah Rachmat Sudibjo, Suyitno P, Adimir Adin, Ariffi Nawawi, R.O. Hutapea, Soegianto, Endro Utomo, Supraptono Sulaeman, A Qoyum Tjandranegara dan Umar Said.
Pertemuan yang berlangsung santai itu juga membahas tugas dan fungsi badan hukum milik negara (BHMN) seperti BP Migas dan BPH Migas, subsidi BBM serta kasus Lapindo.
Tiga senior yaitu A Qoyum Tjandaranegara, R.O. Hutapea dan Endro Utomo bahkan memberikan presentasi mengenai hal-hal yang menjadi perhatian mereka di bidang migas. Presentasi itu kemudian dibahas bersama oleh peserta yang hadir.
Sementara itu, Dirjen Migas Luluk Sumiarso yang didampingi pejabat eselon II dan III di lingkungan Ditjen Migas, berkesempatan menjelaskan mengenai kebijakan di bidang migas seperti penyusunan gas balance atau neraca gas, aturan perlindungan konsumen migas serta pengembangan industri penunjang migas.