Hal-hal yang dibahas dalam
pertemuan bilateral tersebut, antara lain dukungan terhadap rencana PT
Pertamina untuk bekerja sama dengan Kuwait Petroleum International (KPI) dalam
rencana pembangunan kilang di Balongan dan peluang investasi bagi pengusaha
Kuwait dalam pengembangan infrastruktur energi di Indonesia, diantaranya adalah
terminal dan regasifikasi unit dari LNG serta tawaran untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia melalui Pusdiklat Cepu yang dapat melatih operator
untuk industri migas baik hulu ataupun hilir.
Selain itu, harapan bantuan
tambahan LNG untuk Jepang dan menanyakan rencana perpanjangan kontrak Blok
Mahakam, hal-hal terkait UU minerba dan rencana Indonesia-Japan Energy Policy Dialoque pada Mei mendatang.
Pertemuan The
4th Asia Energy Ministerial Roundtable merupakan pertemuan dua
tahunan menteri-menteri energi di kawasan Asia yang bertujuan meningkatkan
dialog antara negara-negara produsen dan konsumen minyak bumi untuk mendiskusikan faktor-faktor
yang mempengaruhi pasar, pasokan minyak, kondisi energi dan stabilitas harga
dimana harga minyak saat ini melonjak sekitar 20 persen di tengah kerusuhan di
Timur Tengah dan wilayah Afrika Utara. Pertemuan mengambil tema Sustainable Growth and
Energy Interdependence yang terbagi menjadi tiga sesi, yaitu: