Perusahaan yang dipimpin Ari Soemarno itu, dalam siaran persnya, juga menyatakan komitmennya untuk menjaga stok elpiji 12 kg guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok nasional elpiji saat ini, aman dan cukup untuk 6 hari ke depan. Ketersediaan stok akan terus ditingkatkan dengan masuknya elpiji produksi kilang Pertamina maupun hasil dari KPS lainnya. Masyarakat diminta tidak khawatir dan tidak melakukan pembelian melebihi kebutuhan.
Sementara untuk harga elpiji 50%, terhitung 10 April 2008, Pertamina memberikan potongan harga 15% kepada para pengguna elpiji 50 kg. Dengan pemotongan harga tersebut, maka harga jual elpiji tabung 50 kg menjadi Rp 6.804 per kg. Sedangkan khusus untuk agen di Batam dan sekitarnya, harga jual elpiji 50 kg menjadi Rp 7.112 per kg.
Pemberian insentif ini dimaksudkan untuk mendorong konsumen elpiji 50 kg yang terdiri dari para pengusaha, tidak mengambil hak masyarakat dan beralih kembali dari elpiji 12 kg ke 50 kg.