Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal mengemukakan, akibat kenaikan harga BBM akhir Mei lalu, biaya angkut elpiji dari depo ke agen juga ikut naik. Namun mengenai waktu berlakunya harga baru ini, Faisal belum dapat memastikan.
Saat ini, margin keuntungan agen elpiji sebesar 9,5%. Pertamina menjual gas elpiji ke agen seharga Rp 3.879 per kg, sedangkan agen menjual ke masyarakat Rp 4.250 per kg. Berarti margin keuntungan agen Rp 371 per kg.
Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso beberapa waktu lalu mengemukakan, berbeda dengan elpiji tabung ukuran 3 kg yang disubsidi pemerintah, elpiji tabung ukuran 12 kg disubsidi Pertamina.
Luluk memahami kesulitan yang dialami Pertamina karena jika permintaan elpiji tabung ukuran 12 kg terus meningkat, subsidi yang harus ditanggung juga semakin besar. Namun demikian, jika harga elpiji tabung ukuran 12 kg dinaikkan, dikhawatirkan pengguna elpiji akan berpindah ke elpiji ukuran 3 kg. Ini berarti, beban subsidi negara akan semakin besar.
SPBU Pasti Pas
Pekan lalu, Pertamina mengadakan syukuran tercapainya 500 SPBU yang telah tersertifikasi sebagai SPBU Pasti Pas, sekaligus meresmikan SPBU di Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan,
Menurut Dirut Pertamina Ari H. Soemarno, tercapainya 500 SPBU mendapat sertifikat Pasti Pas setelah melalui proses audit oleh Badan Independen, menunjukkan upaya dan kerja keras dari semua pihak yang terlibat, untuk meningkatkan kualitas dan layanan di tengah persaingan dalam industri retaill BBM.
Pasti Pas merupakan sertifikasi yang diberikan pada SPBU Pertamina sebagai langkah dari program penerapan standar