Akuisisi
ini menjadikan Pertamina menguasai 65% participating
interest di Blok 405a, yang memiliki tiga lapangan minyak utama, yaitu
Menzel Lejmat North (MLN), Ourhoud dan EMK. Pertamina akan memiliki 65% participating interest dan bertindak
selaku operator di lapangan MLN dan masing-masing 3,7% dan 16,9% di lapangan
Ourhoud dan EMK. Sejak penandatanganan kesepakatan, lapangan EMK telah sukses
memulai produksinya.
"Akuisisi skala besar ini memberikan Pertamina minyak mentah kualitas
tinggi dalam jumlah yang signifikan dan merepresentasikan milestone kunci pada upaya ekspansi bisnis upstream internasional Pertamina. Pertamina siap bekerjasama erat
dengan Sonatrach, ALNAFT, otoritas Aljazair dan para mitra untuk secara
penuh mengembangan potensi produksi minyak dari blok tersebut," kata
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dalam siaran persnya.
Dalam kunjungan kerja ke Aljazair, selain menyatakan dukungan ke Pertamina
untuk mengembangkan bisnisnya di Aljazair, Dirjen Migas juga mengungkapkan
keinginan untuk memperoleh pasokan minyak guna memenuhi kebutuhan kilang di
Indonesia. (TW)