Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan pada acara penandatanganan
kerja sama tersebut, kemarin, mengemukakan, masalah ketahanan energi nasional
ke depan perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius sehingga sinergi antar
BUMN sangat penting untuk mengatasi permasalahan supply chain energy nasional.
"Sebagai perusahaan yang sama-sama dimiliki oleh
negara, sudah sepantasnya di antara sesama BUMN mampu bekerjasama lebih optimal
sehingga dapat memberikan nilai tambah untuk BUMN tersebut secara khususnya dan
Selain kilang, kerja sama lain yang juga tengah dikaji dua
BUMN tersebut adalah pembangunan bunker BBM di Pelabuhan Tanjung Priok, kerja sama
pemanduan dan penundaan kapal serta rencana pengembangan terminal LPG di
pelabuhan-pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo II.
Pertamina EP
Percepat Pengeboran Sumur
Sementara itu, PT Pertamina EP memulai tradisi baru dengan
melakukan pengeboran eksplorasi pada tanggal 1 Januari 2010 di sumur eksplorasi
Pondok Makmur. Sumur eksplorasi tersebut adalah sumur kelima yang dibor di
lokasi Pondok Makmur dengan tujuan mengkonfirmasi besarnya cadangan minyak di
wilayah tersebut. Sebelumnya, Pertamian EP telah berhasil menemukan cadangan
minyak dan gas di area Pondok Makmur.
Direktur Ekplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Syamsul
Alam mengemukakan, pemboran sumur tersebut merupakan upaya percepatan penemuan
cadangan baru. Konfirmasi cadangan di wilayah eksplorasi merupakan kegiatan
lanjutan setelah ditemukannya kandungan hidrokarbon.
Pada tahun lalu, Pertamina EP berhasil melaksanakan 18 pemboran
sumur eksplorasi yang meliputi 9 pemboran sumur eksplorasi baru atau wildcat, 7 sumur deliniasi dan 2 sumur re-entry. Dari 18 sumur tersebut, 12
diantaranya telah menunjukkan kandungan minyak dan gas yang cukup signifikan.