Pertamina EP dalam siaran persnya menjelaskan, Tim
Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat (OPKD) Pertamina EP didukung dengan
pemerintah desa dan aparat keamanan setempat melakukan upaya pengamanan di
lokasi. Koordinasi penanganan pengungsi dilakukan melibatkan
aparat setempat, dibantu Dinas BLH Prabumulih dan Muspika setempat. Evakuasi,
distribusi logistik ke warga telah dilakukan.
Saat ini, akses jalan masuk ke lokasi ditutup sementara bagi pihak-pihak
yang tidak berkepentingan.
Peristiwa blowout di sumur TLJ-25 terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, di Kelurahan
Sukaraja, Prabumulih Selatan, Sumatera Selatan, Minggu (31/03). Hingga
informasi ini diturunkan, pihak OPKD Pertamina EP masih terus melakukan upaya
penanganan teknis. Penyebab teknis terjadinya semburan sedang dalam evaluasi
tim eksploitasi Pertamina EP. Standard penanganan dipastikan mengikuti
ketentuan dalam operasi pemboran yang sudah berjalan, sehingga diharapkan
penanggulangan penyebab semburan dapat segera dituntaskan, dan kegiatan
pemboran berlangsung normal kembali. (Tursilowulan)