Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro usai rapat terbatas mengenai Blok Natuna D-Alpha di Istana Negara, kemarin, mengemukakan, Presiden memberi keputusan setelah mempertimbangkan bahwa ExxonMobil telah diberi waktu 2 tahun untuk bernegosiasi, namun tidak juga diperoleh kata sepakat.
Presiden juga meminta agar Pertamina mencari mitra kerja yang kredibel, terutama dari segi teknologi lantaran blok tersebut banyak mengandung CO2.
Pertamina menyambut baik kepercayaan yang diberikan pemerintah dan akan segera membuat term of reference (TOR). Dirut PT Pertamina Ari Soemarno menilai Blok Natuna D-Alpha sangat layak untuk dikembangkan.
Untuk mengembangkan blok Natuna, biaya yang diperlukan diperkirakan sekitar US$ 52 miliar. Meski terbilang cukup mahal, namun Ari optimis bisa ditutupi dari harga jual gas yang semakin meningkat.