Sebelumnya, api di tangki 31 T-7 sempat padam pada Selasa
(5/4) pukul 10.35 WIB namun kembali menyala sekitar pukul 12.00 WIB karena
angin yang cukup kencang memecah foam yang sudah menutupi permukaan fluida
panas di dalam tangki 31 T-7, sehingga terjadi interaksi dengan oksigen yang
mengakibatkan kembali munculnya api. Dua tangki lainnya yaitu tangki 31 T-2 dan
31 T-3 sudah berhasil dipadamkan sejak Minggu (3/4).
Saat ini, Pertamina juga terus melakukan proses pendinginan untuk tangki 32
T-104 yang berdekatan dengan tangki 31 T-7 dan suhu saat ini dapat dijaga di
bawah 40 derajat celcius.
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, mewakili manajemen dan seluruh
pekerja Pertamina menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak baik internal maupun eksternal yang telah mengerahkan seluruh
upaya terbaiknya untuk mengatasi musibah ini.
“Kami,mewakili manajemen dan seluruh pekerja Pertamina, menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak baik internal maupun eksternal
yang telah mengerahkan seluruh upaya terbaiknya untuk mengatasi musibah ini.
Kepada Menkopolhukam, Menkoperekonomian, Menteri BUMN, Menteri ESDM, TNI-Polri,
Pemprov Jawa Tengah, Polda Jateng, Korem 071 Wijaya Kusuma, Pemda Cilacap,
Polres Cilacap, Kodim 0703 Cilacap, PT Holchim Tbk Cilacap, mitra kerja dari
KPS-KPS, dan seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu. Sekali
lagi, terima kasih dan kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas
segala kerja keras, bantuan, dukungan, baik material maupun non-material yang
telah dikerahkan untuk membantu dalam mengatasi musibah kebakaran ini,†ujar
Karen.
“Kepada masyarakat Cilacap, khususnya di sekitar area operasi RU IV Cilacap,
kami menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya musibah yang telah membuat
ketidaknyamanan warga di sekitar lokasi. Kami juga menyampaikan terima kasih,
kepada warga masyarakat sekitar yang telah bersikap kooperatif selama
terjadinya musibah yang tidak kita inginkan ini.†tambahnya.
Direksi selaku pimpinan PT Pertamina (Persero) menyatakan, akan
bertanggungjawab penuh untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas, termasuk
memastikan penyebab dari terjadinya musibah kebakaran ini. Kejadian semacam
ini, tidak dapat ditoleransi karena tidak hanya berpotensi menimbulkan kerugian
material, namun tidak menutup kemungkinan dapat membahayakan keselamatan jiwa
dari manusia, baik pekerja maupun masyarakat di sekitar operasi Pertamina.