Persiapan Idul Fitri 2011: Stok BBM dan LPG Nasional Aman

Stok LPG nasional sebesar 263,364 metrik ton yang terdiri dari stok di kilang, depot,  kapal, floating storage offloading (FSO) dan Tanjung Uban. Dengan konsumsi LPGper hari sebesar 13.022 metrik ton, ketahanan stok LPG nasional untuk periode 15 Agustus-15 September 2011 mencapai 18,65 hari atau aman.

Untuk menjaga keamanan pasokan BBM, papar Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dalam konferensi pers usai Rapat Persiapan Menghadapi Idul Fitri 1432 H di Kementerian ESDM, Rabu (10/8), Kementerian ESDM berkoordinasi dengan BPH Migas dan PT Pertamina (Persero) dengan melakukan langkah-langkah, antara lain kesiapan armada tangki dan SPBU-SPBU di jalur mudik dan jalur alternatif dan penambahan modal tangki atau switching mobil tangki dari solar ke premium yang terdiri dari SPBU di sekitar jalur Indramayu-Cirebon.

“Selain itu, menyiapkan kantong-kantong BBM premium di beberapa SPBU di daerah, melakukan pengaturan pembedaan jalur pelayanan antara motor dan mobil serta menyediakan pelayanan SPBU transit khusus sepeda motor, “ jelasnya.

Kementerian ESDM juga membentuk Posko Kementerian ESDM dan satgas BBM di seluruh wilayah atau region dan kantor pusat Pertamina. SPBU beroperasi penuh 24 jam, khususnya di jalur mudik dan balik mulai H-15 sampai dengan H+15 sepanjang jalur Pantura, Selatan, arah Merak dan Lampung serta stock build up melalui optimasi kilang dan impor.

Sementara untuk menjaga keamanan pasokan LPG, bekerjasama dengan PT Pertamina, Kementerian ESDM melakukan langkah-langkah seperti menjaga kehandalan kilang LPG, menjadwalkan impor secara tepat, siap melakukan tambahan pengadaan setiap saat (impor), menambah jam operasi 24 jam untuk SPBE dan agen yang ditunjuk, meningkatkan penyediaan tabung LPG dan truk pengangkut LPG memperoleh dispensasi pengangkutan saat lebaran melalui jalur mudik.

Listrik dan bencana geologi

Kondisi listrik nasional juga normal, di mana daya mampu pembangkit sebesar 25.268 MW dan beban puncak sebesar 20.253 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5.014 MW.

Untuk antisipasi bencana geologi, disiapkan informasi peta rawan bencana geologi seperti peta sebaran titik rawan gerakan tanah pada jalur jalan di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi Utara. Serta dalam rangka merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, dibentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.