Faktor lain yang diperkirakan dapat memperkuat harga
minyak adalah pengurangan tingkat suku bunga oleh Bank Sentral AS sebagai
antisipasi terjadinya resesi, terus berlangsungnya masalah geopolitik di
sejumlah negara produsen minyak terutama Irak, Iran dan Nigeria dan
berlanjutnya aksi spekulasi para pelaku futures oil market.
Sedangkan faktor-faktor yang diperkirakan dapat
memperlemah harga minyak Februari, antara lain berlanjutnya musim dingin yang
tidak begitu dingin (mild winter) di belahan bumi bagian utara,
melemahnya pertumbuhan perekonomian dunia terutama AS, terus meningkatnya
produksi minyak mentah dunia terutama OPEC dan menurunnya tingkat pengolahan
minyak mentah kilang di Jepang dan Korea Selatan sehubungan dengan menurunnya
margin kilang.
Berdasarkan hal-hal tersebut, harga rata-rata
minyak mentah Indonesia bulan Februari berkisar antara US$ 89-93 per barel. WTI
(Nymex) berkisar antara US$ 90-94 per barel dan Brent (IPE)
antara US$ 89-93 per barel.