Demikian dikemukakan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro usai menjadi pembicara seminar di Bimasena, Senin (16/3).
Dikatakannya, selain menjajaki kemungkinan LNG dibeli oleh pembeli lain, opsi lainnya adalah pemanfaatan LNG untuk kebutuhan domestik. Antara lain untuk PT Pupuk Iskandar Muda.
Lebih lanjut Purnomo mengungkapkan, meski permintaan ekspor LNG berkurang, namun keadaan saat ini belum kritis karena sumur-sumur masih diproduksi atau belum tank top. Tapi jika LNG tersebut tidak diambil pembeli, maka tank top bisa terjadi dan sumur-sumur produksi terpaksa dimatikan.
"Yang dikhawatirkan jika LNG terus diproduksi dan tidak diambil oleh buyer, akan terjadi tank top. Itu menyulitkan karena berarti harus mematikan sumur dan untuk membukanya lagi sulit," papar Purnomo.