Peresmian penggunaan BBG (CNG) untuk angkutan umum dan taksi di Kota
Palembang, dilakukan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo
didampingi Walikota Palembang Eddy Santana Putra dan wakil instansi terkait
lainnya di Kantor Walikota Palembang, Rabu, tanggal 21 Desember 2011.
Melalui pembagian converter kit ini, diharapkan dapat
mengurangi penggunaan BBM bersubsidi
oleh transportasi umum. Selain itu, masyarakat juga dapat memperoleh
bahan bakar yang lebih bersih, murah dan ramah lingkungan.
Pembangunan infrastruktur SPBG
dan pembagian converter kit merupakan
salah satu program prioritas nasional untuk mengurangi beban subsidi
pemerintah. Kementerian ESDM mendapat penugasan penyediaan infrastruktur
jaringan gas bumi untuk rumah tangga melalui Peraturan Presiden No 29 Tahun
2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah tahun 2011, yang diantaranya memuat upaya
percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan pengelolaan energi yang dalam
hal ini adalah pembangunan SPBG dan pembagian converter kit kepada angkutan umum dan taksi.
Penugasan pembangunan SPBG dan
pembagian converter kit juga
ditetapkan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, di mana
Kementerian ESDM pada tahun 2010 diminta untuk mengatur volume BBM bersubsidi
melalui peningkatan pemanfaatan gas di sektor transportasi.
Kendala utama penggunaan gas di
sektor transportasi umum dan taksi adalah besarnya biaya untuk membeli satu
unit converter kit. Untuk itu,
Pemerintah akan melakukan pembagian unit converter
kit, pemasangan dan perawatan secara gratis selama 5 tahun. Pemasangan converter kit kali ini untuk 200
angkutan umum dan taksi.
Pembangunan SPBG dan pembagian converter kit dilaksanakan tahap pertama
di Kota Palembang dan merupakan program nasional yang akan terus dilaksanakan secara bertahap.
Pasokan gas untuk transportasi
umum dan taksi di