Hal
ini disampaikan Menteri ESDM pada Rapat Koordinasi Gubernur se-wilayah Sumatera
tahun 2011, Kamis (28/07/2011), di Hotel Arya Duta,
Menteri memaparkan, realisasi BBM bersubsidi di Sumatera Semester I tahun
2011 adalah sebesar 5,4 Juta KL atau 106% dari kuota yang ditetapkan. “Hal ini
perlu mendapat perhatian kita bersama, mengingat porsi subsidi BBM dalam APBN
sangat besar dengan terjadinya over-kuota ini,†ujar Menteri.
Disampaikan Menteri ESDM, tahun ini subsidi BBM ditargetkan sekitar Rp 95
triliun, namun karena perubahan kondisi global dan potensi realisasi BBM
bersubsidi melebihi kuota, maka diperkirakan subsidi dapat mencapai lebih dari
Rp 120 triliun. “Realisasi BBM tahun ini jauh di atas target yang tentunya akan
mengganggu APBN,†ungkap Menteri.
Oleh karena itu, lanjut Menteri ESDM, diperlukan peran daerah mulai dari
perencanaan kebutuhan BBM bersubsidi, sosialisasi, dan melakukan pengawasan
pendistribusiannya, karena baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah
mempunyai kepentingan yang sama sehingga pos APBN di sektor ESDM benar-benar
dapat dioptimalkan untuk pemenuhan kebutuhan energi masyarakat.