Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo yang mewakili Menteri ESDM di Rakor Persiapan Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu di Departemen Perhubungan, Rabu (3/9), memaparkan, Kantong BBM disediakan di jalur Pantura, jalur Sumatera dan jalur Selatan.
Untuk jalur Pantura, Kantong BBM terdapat di SPBU KM 19, SPBU KM 42, SPBU 57, SPBU Pamanukan, SPBU Lungbenda, SPBU Lohbener, SPBU Bendungan dan SPBU KM 12.
Sedangkan jalur Sumatera, Kantong BBM terdapat di SPBU Anyer dan untuk jalur Selatan, terdapat 4 Kantong BBM yaitu SPBU Bojong Cianjur, SPBU Ranca Goong Cianjur, SPBU Nagreg dan SPBU Banjar.
Sedangkan SPBU Transit adalah SPBU KM 19 Cikampek, SPBU KM 40 Cikampek, SPBU KM 42 Cikampek, SPBU KM 57 Cikampek, SPBU Lung Benda Cirebon, SPBU Lanjan Lohbener, SPBU Bendungan Kabupaten Cirebon, SPBU Bojong Cianjur, SPBU Ranca Goong Cianjur, SPBU Nagreg Bandung, SPBU Bancar Ciamis, SPBU Pamanukan Subang dan SPBU ruas tol Jakarta KM 62.
Sedangkan untuk posko BBM, PT Pertamina (Persero) selain menjadikan kantor pusatnya sebagai posko, juga mendirikan posko BBM di setiap region pemasaran.
Mengenai ketahanan BBM untuk Lebaran, menurut Evita, untuk premium rata-rata 18,7 hari, kerosene (minyak tanah) 27,5 hari dan solar 22,4 hari.
Naik 15%
Deputi Direktur pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya menambahkan, khusus premium, selama Lebaran biasanya kebutuhan meningkat 14-15% per hari dari kebutuhan normal. Jika pada hari biasa kebutuhan premium rata-rata 55.000 kilo liter, maka pada Lebaran terdapat kenaikan 8.000-9.000 kilo liter atau menjadi sekitar 63.000 kilo liter.
Sedangkan solar, kebutuhan mengalami penurunan 5% dari hari biasa karena angkutan besar seperti truk, sebagian besar dilarang beroperasi.