Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo
mengungkapkan, komitmen pasti dari 2 pemenang untuk 3 tahun pertama berupa
studi G&G sebesar US$ 1,1 juta, corehole sebanyak 14 sumur senilai US$ 9,55
juta, sumur eksplorasi sebanyak 11 sumur senilai US$ 8,68 juta, pilot project
phase I terdiri dari 11 dewatering dan 11 production test senilai US$ 1 juta.
"Jadi total komitmen pasti hasil lelang sebesar US$
20,34 juta," kata Evita.
Sedangkan bonus tanda tangan (signature bonus) dari kedua
pemenang yang akan diterima langsung oleh pemerintah sebesar US$ 3,26 juta.
Penandatanganan kontrak kerja sama direncanakan dilakukan pada 25 Juli mendatang.
Pada lelang reguler WK CBM ini, pemerintah menawarkan 7 WK yaitu Kampar I, Kampar II, Palalawan I, Palalawan II, Melak Mendung I, Melak Mendung II dan Melak Mendung III. Sebanyak 18 dokumen penawaran dibeli oleh investor, namun yang memasukkan dokumen partisipasi hanya 4 perusahaan untuk 3 WK yaitu Melak Mendung I, Melak Mendung II dan Melak Mendung III. Berdasarkan hasil evaluasi, hanya 2 investor yang dinyatakan sebagai pemenang. Sedangkan peminat WK Melak Mendung II dinyatakan tidak memenuhi persyaratan.
"Investor Melak Mendung II tidak memenuhi persyaratan administrasi," jelas Evita.
Sejak tahun 2008, telah ditandatangani 32 kontrak kerja
sama WK gas metana batu bara. Total investasi komitmen pasti mencapai US$
213,37 juta dan bonus tanda tangan yang diterima pemerintah sebesar US$ 41,8
juta.