Demikian dikemukakan Wakil Menteri ESDM Widjajono
Partowidagdo dalam acara The 2nd Indonesia - US Energy Investment Roundtable di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin (6/2).
Ia mengatakan, Pemerintah Indonesia
melalui Kementerian ESDM dan DPR, tengah melakukan pembahasan serius mengenai
program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas. Masalah ini sangat penting karena terkait dengan orang banyak terutama
golongan ekonomi lemah. Program konversi juga dapat menekan semakin
membengkaknya subsidi BBM.
â€ÂPemerintah
Indonesia telah berusaha mengadopsi kebijakan yang tepat dan bijaksana untuk
mengatasi masalah energi di Indonesia. Oleh karena itu, pertemuan ini merupakan
kesempatan untuk memberikan masukan atau pandangan mengenai gas, termasuk gas unconventional,â€Â
tambahnya.
The 2nd
Indonesia - US Energy Investment Roundtable dihadiri oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo yang juga
bertindak sebagai pemimpin Delegasi RI. Sementara dari pihak Amerika Serikat,
hadir Wakil Menteri untuk Kebijakan dan Hubungan Internasional David Sandalow
serta Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel.
Pertemuan ini berlangsung dari
tanggal 6-7 februari 2012. Pada hari pertama, dilakukan diskusi panel yang
dihadiri investor dalam dan luar negeri. Hal-hal yang dibahas, antara lain
kebijakan harga, gas flare,CBM dan shale gas serta prospek
pengembangannya. Sementara pada hari kedua, akan dilakukan pertemuan G
to G.
Pertemuan Indonesia - US Energy Investment Roundtable
merupakan pertemuan yang dibentuk dari hasil kesepakatan pertemuan The 3rdIndonesia - US Energy Policy Dialogue yang dilaksanakan pada tanggal 29
Juni 2010, di Washington, Amerika Serikat dan dilaksanakan sebagai salah satu
upaya untuk meningkatkan investasi energi di Indonesia dalam hubungan kerjasama
yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Pertemuan Indonesia - US Energy Investment Roundtable
pertama telah dilaksanakan pada tanggal 9-10 Mei 2011, di Hotel Grand Melia,
Jakarta. Pertemuan itu menghasilkan beberapa kesepakatan mengenai
langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Indonesia maupun Amerika Serikat
sebagai upaya peningkatan iklim investasi energi di Indonesia.