Jumlah ini, menurut Sekjen Kementerian ESDM Waryono
Karyono usai rapat koordinasi dan sinergi dengan KPK, kemarin, masih bisa
bertambah, sejalan dengan peningkatan harga minyak dunia di pasar
internasional.
Perkiraan penerimaan ini menunjukkan peningkatan jika
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data, penerimaan negara dari
sektor ESDM pada tahun 2010 mencapai Rp 288,52 triliun. Sementara untuk tahun
2011, penerimaan mencapai Rp352 triliun, terdiri dari penerimaan sektor
migas sebesar Rp 272 triliun, pertambangan umum Rp 77,3 triliun, panas bumi
Rp 551 miliar dan penerimaan lain-lain sebesar Rp1,7 triliun.
Lebih lanjut Waryono mengatakan, penerimaan migas
merupakan penerimaan kedua terbesar setelah perpajakan. Lantaran perannya yang
cukup signifikan, maka harus dikawal dan dikelola dengan baik agar dapat
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Wakil Ketua KPK M. Busyro Muqoddas menambahkan,
pengelolaan hulu migas diletakkan dalam satu semangat kebangsaan karena bangsa