Hal tersebut disampaikan Koordinator Panja Asumsi Dasar,
Pendapatan, Defisit dan Pembicaraan untuk APBN-P 2008 Harry Azhar Aziz dalam
rapat di gedung DPR, Jakarta, Rabu malam (26/3).
“Panja juga menyepakati nilai cost recovery yang telah diperhitungkan dan dibayarkan ke Pertamina
oleh BPMigas pada 2004 sampai 2007 sebesar US$ 2,18 miliar,†tuturnya.
Ditambahkan Harry, DPR meminta dilakukan audit dengan
tujuan tertentu oleh BPK dan merekomendasikan pihak yang bertanggung jawab atas
kekeliruan perhitungan cost recovery.
Hasil auditnya disampaikan paling lambat 3 bulan setelah diundangkannya UU
tentang APBN-P 2008.
Panja juga menyepakati DMO tahun 2008 sebesar Rp 646,01
miliar yang berasal dari own used
Chevron Pacific Indonesia sebesar 50 barel per hari yang diganti dengan
pembelian gas dari Conoco Phillips (swap). Dan untuk lifting disepakati 927.000
barel per hari.
“Seandainya realisasi lifting di atas 927 ribu barel per
hari, maka panitia anggaran memberi kewenangan kepada pemerintah untuk
dipergunakan sebagai cadangan umum,†ujarnya.