Nilai investasi dari
masing-masing wilayah kerja tersebut di atas untuk 3 tahun pertama adalah sebagai berikut:
1.
2. Sokang. Investasi G&G sebesar US$ 300.000, Seismik 2D sepanjang 800 km
adalah US$ 1.500.000, pengeboran satu sumur eksplorasi US$ 7.000.000. Bonus
tandatangan yang akan diterima langsung oleh pemerintah adalah sebesar US$ 1.200.000.
3. Wokam II.
Investasi G&G sebesar US$ 600.000, seismic 3D seluas 600 km2 sebesar
Komitmen pasti eksplorasi dari 3 penandatanganan hasil lelang
regular tahap I tahun 2010 tersebut untuk 3 tahun masa eksplorasi berupa
studi geologi dan geofisika sebesar US$ 1,45 Juta, survei seismik 2D sepanjang
3.200 km sebesar US$ 4,5 juta, survei seismik 3D seluas 1.100 Km2 sebesar US$
14,75 Juta dan pemboran sumur eksplorasi sebanyak 1 sumur dengan nilai
investasi sebesar US$ 7 juta, sehingga total investasi komitmen eksplorasi
adalah sebesar US$ 27,7 juta. Sedangkan bonus tandatangan (signature bonus) yang akan diterima langsung oleh pemerintah,
sebesar US$ 3,5 juta.
Menurut Darwin,
penandatanganan KKS ini merupakan bukti bahwa aktivitas bisnis hulu migas
Indonesia cukup aktif dan masih menarik bagi investor. Selama tahun 2010, telah
ditandatangani 21 wilayah kerja migas.
Ia berharap, dengan
meningkatnya kegiatan eksplorasi di
Indonesia, dapat meningkatkan penemuan cadangan-cadangan baru agar dapat
mendukung target produksi migas dan pada akhirnya dapat meningkatkan kontribusi
migas terhadap penerimaan negara.