Persetujuan itu diambil dalam rapat kerja antara Komisi
VII DPR dengan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Kamis (9/12). Rapat dipimpin
Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsya.
Penambahan volume BBM
bersubsidi itu dengan perincian: penambahan premium sebesar 1.675.769 KL, pengurangan
minyak tanah sebesar 1.410.235 K dan penambahan minyak solar dan bio solar
sebesar 1.609.188 KL.
Dalam rapat kerja itu, DPR
juga meminta Menteri ESDM untuk melakukan perencanaan dan langkah-langkah
antisipasi bagi pemenuhan kebutuhan BBM bersubsidi sesuai dengan kuota serta
menyampaikan data-data yang lebih komprehensif dari hasil evaluasi pemerintah
terhadap berbagai faktor yang menyebabkan realisasi distribusi BBM bersubsidi
tahun 2010 yang melebih kuota sebagai bahan pertimbangan bagi pendistribusian
BBM bersubsidi tahun 2011.
Sementara mengenai rencana
pengaturan BBM bersubsidi tahun 2011, DPR rencananya pekan depan akan
mengundang Menko Perekonomian, Menteri ESDM dan Menteri Keuangan.