Penyusunan roadmap tersebut, menurut Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo usai membuka acara The 3rd United-Indonesia Energy Investment Roundtable di Hotel Borobudur, Senin (25/11), merupakan kerja sama antara Kementerian ESDM, SKK Migas, PT PGN dan PT Pertagas. Roadmap tersebut diharapkan dapat memuat peta konsumen Indonesia mulai saat ini hingga puluhan tahun ke depan, misalnya hingga tahun 2030.
Dari situ, kita akan tahu persis, kira-kira prioritas pipa yang akan dibangun dimana (lokasinya). Kalau daerah yang kurang ekonomis, mungkin harus menggunakan FSRU atau CNG. Ini memerlukan kerjasama dari perindustrian, BUMN dan pemain-pemain semuanya supaya kita mempunyai roadmap pemanfaatan gas domestik dengan baik, tutur Susilo.
Berdasarkan roadmap tersebut, lanjutnya, akan lebih mudah dilakukan pengembangan secara terintegrasi serta memberikan hasil yang maksimal bagi masyarakat.
Dengan roadmap itu, nantinya kita bahas (rencanakan) dengan baik. Apa sih yang dimaksud dengan open access, Kemudian, yang mana yang harus membangun pipa distribusi. Jadi lapangan bermain masing-masing itu jelas maksimal terhadap masyarakat, ujarnya. (TW)