Demikian disampaikan Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini
dalam Raker dengan Komisi VII DPR, Rabu (24/10) malam.
Rudi mengatakan, Kementerian ESDM bersama BPMIGAS, BPH
Migas, PT PLN, PT Pertamina dan PT PGN, telah menyiapkan 52 jawaban terhadap permasalahan
yang disampaikan BPK. Semula diharapkan jawaban tersebut dapat disampaikan
dalam raker tersebut. Namun lantaran DPR memutuskan raker ditunda hingga
pertengahan November mendatang, maka paparan baru akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
Raker Komisi VII dan Pemerintah semula dijadwalkan untuk
mendengar jawaban Pemerintah terhadap 52 temuan BPK yang dinilai telah membawa
kerugian negara sebesar Rp 37 triliun.