Sedianya pada Jumat (17/10) ini, pemerintah juga akan mengumumkan 9 pemenang wilayah kerja tersebut, bersamaan dengan 22 wilayah kerja joint study yang ditawarkan 2008. Namun Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro merasa masih perlu melakukan kajian bersama dengan Tim Pengarah yang terdiri dari Staf Ahli Menteri, Dirjen Migas, Kepala BPMIGAS dan beberapa instansi lain, sehingga rencana itu ditunda hingga pekan depan.
“Ini menyangkut decision maker process yang harus saya lakukan. Saya harus berhati-hati dalam mengambil keputusan ini karena ada beberapa blok yang harus mengalami pendalaman,†kata Purnomo dalam jumpa pers usai pengumuman pemenang wilayah kerja migas 2008 di Departemen ESDM.
Ia mencontohkan, ada satu blok ada beberapa peserta yang menawarkan melakukan redefinisi struktur. Tapi di sisi lain, ada yang tidak melakukan 3G seismik, hanya melakukan 2G seismik namun mereka sama-sama mengebor sumur dan akan memberikan bonus tanda tangan tinggi.
“Memang tidak full teknis, jadi gampang-gampang susah. Jadi seorang menteri jug harus hati-hati. Setelah saya pikir betul-betul, saya harus lakukan koordinasi dengan teman-teman lain di kabinet karena ini menyangkut penerimaan negara,†ujar Purnomo.
CBM
Sementara itu mengenai pemenang wilayah kerja gas metana batu bara (CBM), Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo menjelaskan, hingga saat ini telah ada 2 pemenang yang telah selesai dinilai dan 1 wilayah kerja yang masih harus menunggu koordinasi dengan pemerintah daerah.
Penandatanganan kontrak wilayah kerja CBM akan dilakukan bersamaan dengan pemenang 22 wilayah kerja penawaran langsung tahap I-2008 dan 9 pemenang tender langsung 2007 pada 13 November mendatang.