Menurut Purnomo, Pertamina
telah diminta menyiapkan diri mengelola blok tersebut dan menyampaikan studi
kelayakan serta rencana tindak.
Hal-hal yang perlu
dipersiapkan Pertamina, lanjut Purnomo, terutama berkaitan dengan pendanaan dan
teknologi mengingat pengelolaan blok tersebut memerlukan biaya tinggi.
Rapat kerja Departemen ESDM
dengan Komisi VII DPR yang dipimpin Ketua Komisi VII Airlangga Hartarto,
merupakan lanjutan raker Senin (18/2) dengan agenda mendengarkan jawaban
pemerintah.
Mendampingi Menteri ESDM
Purnomo Yusgiantoro adalah para pejabat eselon I di lingkungan Departemen ESDM,
Kepala BPH Migas Tubagus Haryono, Wakil Dirut Pertamina Iin Arifin Takhyan
serta wakil dari BPMIGAS dan PT PLN.