Pemerintah Gandeng KKKS dan Swasta, Truk Perkebunan dan Pertambangan Gunakan Gas


Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo dalam acara Peresmian Pangaliran Gas Bumi Untuk Rumah Tangga di Prabumulih, akhir pekan lalu, mengatakan, PT Medco E&P telah menyanggupi akan membangun SPBG di Muara Enim untuk memudahkan kendaraan perkebunan dan pertambangan membeli bahan bakar gas. Sementara PT Sinar Mas akan mengkonversi sekitar 1.000 truknya yang semula menggunakan BBM ke bahan bakar gas.

 

Menurut Susilo, truk-truk pertambangan dan perkebunan akan didorong menggunakan bahan bakar gas karena pada kenyataannya, penyalahgunaan BBM banyak terjadi di pertambangan dan perkebunan.

 

”Dengan menggunakan gas, kita harapkan jumlah BBM bisa dikontrol,” kata Susilo.

 

Pemerintah bersungguh-sungguh mendorong kebijakan konversi BBM ke bahan bakar gas, mengingat produksi minyak yang semakin berkurang, sementara gas masih berlimpah. Selain itu, konversi juga bertujuan menekan subsidi BBM.

 

Saat ini, papar Susilo, kebutuhan BBM Indonesia saat ini mencapai 1,4 juta barel per hari. Padahal produksi minyak hanya 850.000 juta barel. Untuk memenuhi kebutuhan, pemerintah terpaksa melakukan impor minyak mentah dan BBM. Diperkirakan tahun depan, sejalan dengan peningkatan konsumsi BBM 8% per tahun, kebutuhan BBM dapat mencapai 1,6 juta barel per hari.

 

”Pemerintah berupaya mengurangi impor tersebut dengan melakukan konversi BBM ke bahan bakar gas,” tegasnya. (TW)

 

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.