Hal itu dikemukakan Menteri
ESDM Jero Wacik dalam sambutannya pada acara Munas Asosiasi Pengeboran Migas
Indonesia (APMI) di Jakarta, pekan lalu.
Pertamina telah diminta Menteri
ESDM untuk mengirimkan wakilnya ke Kazakhstan untuk melakukan pembicaraan
mengenai kemungkinan kerja sama tersebut. Kazakhstan mengincar potensi minyak
kelapa sawit Indonesia yang melimpah ruah. Sebaliknya, Indonesia menginginkan
minyak dari ladang-ladang minyak negara tersebut.
Rencana kerja sama ini
merupakan tindak lanjut Menteri ESDM Jero Wacik dengan Menteri Kazakhstan,
beberapa waktu lalu. Wacik mengharapkan Pertamina dapat mengelola ladang minyak
yang subur dengan produksi sekitar 50.000 hingga 100.000 barel per hari.
Kazakhstan merupakan negara
yang kaya akan minyak. Berdasarkan hasil survei IMF (international Moneter
Fund) tahun lalu, Kazakhstan memiliki cadangan minyak mencapai 40 miliar barel
dan memproduksi 2% pasokan minyak dunia. Kazakhstan menempatiposisi kesembilan cadangan minyak terbesar
dunia dan termasuk dalam 20 produsen minyak terbesar.