Hal itu dikemukakan wakil
Pemerintah Daerah Depok, Tarakan, Sidoardjo dan DKI Jakarta dalam jumpa pers
usai peresmian pemanfaatan jaringan distribusi gas bumi tahun 2010 di
Kementerian ESDM, kemarin.
Walikota Tarakan Udin Hianggio,
mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat sehingga jaringan
distribusi gas bumi untuk rumah tangga dapat dibangun di kotanya. Diharapkan
dalam waktu dekat, jaringan ini sudah dapat mengalirkan gas dan dapat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat.
Dikatakan, jaringan gas ini
sangat membantu masyarakat Tarakan karena dapat menghemat pengeluaran biaya
pengeluaran bahan bakar untuk memasak hingga 70%. Setiap bulannya, setiap
kepala keluarga membutuhkan 1 tabung gas ukuran 12 kg yang harganya sekitar Rp
150 ribu. Jika menggunakan jaringan gas kota ini, maka pengeluarannya hanya
sekitar Rp 50 ribu per bulan.
Hal senada juga diungkapkan
Bupati Sidoardjo Saiful Ilah yang telah menikmati manfaat pembangunan gas bumi
di rumahnya. Saiful berharap agar pembangunan jaringan distribusi ini dapat
mengurangi beban masyarakat Sidoardjo yang terkena dampak lumpur Lapindo.
Sementara itu Walikota Depok
M. Nur Mahmudi mengemukakan, pihaknya akan mengembangkan penggunaan gas bumi
untuk angkutan kota. Rencana ini juga akan dilakukan oleh Pemda Tarakan dan DKI
Jakarta.
Jaringan distribusi gas bumi
yang telah selesai dibangun tahun 2010
mencapai 13.166 sambungan rumah. Sebelumnya, jaringan distribusi telah dibangun
di Palembang dan Surabaya.