Pembangunan Kilang: BED Butuh Waktu 1 Tahun

Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro dalam Rapat kerja dengan Panja Badan Anggaran DPR, Jumat (14/6), mengatakan, BED perlu dilakukan agar konfigurasi kilang cocok dengan jenis pasokan minyak mentahnya.

Lebih lanjut Edy menerangkan, kilang akan dibangun di Bontang pada lahan seluas 900 hektar yang dimiliki oleh Ditjen Kekayaan Negara. Sementara teknologi yang akan digunakan, juga telah dipersiapkan oleh PT Pertamina yang nantinya akan bertindak sebagai operator.

Lantaran biayanya yang dibutuhkan cukup besar, pembangunan kilang menggunakan sistem kerja sama pemerintah dan swasta. Untuk menjaring investor, telah dilakukan penawaran bisnis di Singapura dan mendapat sambutan cukup baik.

“BKF dan Kementerian Keuangan telah  memberikan fasilitas-fasilitas fiskal yang cukup bagus bagi investor,” tambah Edy.

Kilang yang akan dibangun ini, kata Edy, tidak hanya memproduksi BBM seperti minyak tanah, premium dan avtur, tetapi juga petrochemical yang akan memberikan keuntungan menarik.

Pembangunan kilang baru bertujuan meningkatkan ketahanan energi nasional.  Pasokan minyak mentah  untuk kilang ini, rencananya berasal dari Irak sebanyak 300.000 barel per hari. Tidak tertutup kemungkinan, pasokan minyak mentah diupayakan oleh investor.

Kapasitas kilang Indonesia saat ini mencapai  1,1157 juta barel per hari. Sedangkan produksi minyak Indonesia yang dapat diolah di kilang dalam negeri hanya sekitar 649.000 barel per hari. Di sisi lain, kebutuhan BBM dalam negeri mencapai 1,257 juta barel per hari. Ini berarti terjadi defisit 608.000 barel per hari. Untuk mengatasinya, Indonesia perlu memiliki 2 kilang minyak baru.

Untuk tahun 2015, kapasitas kilang Indonesia diperkirakan sebesar 1,167 juta barel per hari, produksi minyak yang bisa diolah sebesar 719.000 barel per hari. Kebutuhan BBM diperkirakan 1,359 juta barel per hari, sehingga terjadi defisit 640.000 barel per hari.

Kilang yang usianya paling muda dan dapat memberikan keuntungan adalah Balongan yang dibangun tahun 1994. Sementara kilang-kilang  lainnya, keuntungannya sangat kecil karena telah berumur tua lantaran dibangun tahun 70-an. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.