Ketersediaan jaringan pipa gas bumi sangat diperlukan
untuk menunjang proses transmisi dan distribusi gas bumi. Terkait jaringan pipa
ini, pemerintah telah menyusun Master Plan Jaringan Transmisi dan Distribusi
Gas Bumi Nasional hingga tahun 2025 mendatang.
Dalam jangka pendek (2009), sasaran pemerintah untuk
jaringan transmisi dan distribusi, termasuk juga jaringan gas kota adalah penyempurnaan dan pemutakhiran
Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Wilayah Distribusi Gas Bumi Nasional
dengan mengacu kepada ketersediaan pasokan dan kebutuhan pasar yang
terintegrasi.
Selain mengintegrasikan Jaringan Transmisi dan Wilayah
Distribusi Gas Bumi Nasional, pemerintah juga mencanakan tersedianya gas kota. Terkait gas kota ini, pemerintah telah membangun jaringan distribusi
gas bumi di KotaPalembang,
Surabaya,
Depok, Tarakan dan Sidoardjo. Jaringan gas kota dibangun di daerah yang memiliki atau
dekat dengan sumber gas.
Untuk jangka menengah (2018), pemerintah menargetkan
pembangunan jaringan transmisi dan distribusi sepanjang 7.558,3 km dan 2.733,15
km. Sedangkan untuk jangka panjang (2025), direncanakan dapat dibangun jaringan
transmisi dan distribusi sepanjang 15.166,6 km dan 5.466,3 km.