Sementara Ir. Ronggo Kuncahyo,
MM dilantik sebagai Staf Ahli Komunikasi dan Sosial Kemasyarakatan pada
Kementerian ESDM.
Pelantikan dan pengambilan
sumpah ini dihadiri oleh para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian
ESDM, BPMIGAS dan BPH Migas serta BUMN sektor ESDM.
Dalam sambutannya Menteri ESDM
mengemukakan, pelantikan pejabat struktural eselon I di lingkungan
Kementerian ESDM ini diselenggarakan untuk mengisi kekosongan jabatan Direktur
Jenderal Mineral dan Batubara, setelah Dr. Ir. Bambang Setyawan memasuki
purna tugas sejak tanggal 1 April 2011.
Jabatan struktural eselon I merupakan jabatan
strategis karena mengemban tugas untuk
merumuskan kebijakan kementerian. Oleh karena itu, menurut Darwin, kekosongan tersebut harus segera diisi dalam
rangka mendorong pencapaian target kinerja Kementerian ESDM yang telah ditetapkan.
Khusus kepada pejabat yang baru saja dilantik,
Darwin mengatakan, hal yang perlu mendapat perhatian adalah pengelolaan
batubara dan pemenuhan sumber daya manusia yang memadai.
Dikatakan, tantangan pengelolaan batubara ke depan,
antara lain cadangan batubara akan
habis dalam waktu 80 tahun. Hal ini mengacu pada jumlah cadangan sebesar 21,13 miliar ton dan tingkat produksi
sebesar 275 juta ton per tahun untuk tambang terbuka.
Tantangan
lainnya adalah batubara yang masih
dipandang secara konvensional yakni hanya sebagai sumber penerimaan negara. Untuk itu, perlu diupayakan agar batubara dapat dipandang sebagai andalan energi primer yang ekonomis bagi
kegiatan produksi di Indonesia. Selain
itu, perlu ditingkatkannya aksesibilitas
batubara melalui pembangunan
infrastruktur batubara.
Sementara
mengenai pemenuhan sumber daya manusia yang memadai, Darwin mengungkapkan,
sektor ESDM merupakan sektor yang menggunakan teknologi tinggi, sehingga
diperlukan sumber daya manusia yang handal, memiliki kompetensi dan daya saing
tinggi. Peran Badiklat ESDM sangat penting dalam mencetak sumber daya manusia
yang handal untuk memenuhi kebutuhan sektor energi dan sumber daya mineral,
seiring dengan kemajuan teknologi yang cepat serta perubahan lingkungan yang
begitu drastis.
“Agar SDM yang besar jumlahnya yang kita miliki tidak
menjadi beban pembangunan, maka perlu diimbangi dengan kualitas yang tinggi,
sehingga menjadi aset yang bermanfaat sebagai penggerak proses pembangunan.
Untuk itu pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi diperlukan sebagai salah
satu pendekatan pengembangan sumber daya manusia yang berfokus pada hasil akhir
(outcome),†paparnya.
Mengakhiri sambutannya, kepada Dr. Ir. Bambang Setyawan, atas nama jajaran Kementerian ESDM, Darwin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya atas seluruh pengabdiannya di Kementerian ESDM selama ini.