Pasokan BBM dan LPG Selama Ramadhan dan Lebaran 2013 Siap Diamankan


Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mudakir dalam siaran persnya, mengatakan, berbagai langkah ditempuh Pertamina baik yang dilakukan atas inisiatif sendiri maupun bekerjasama dengan pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian ESDM, Kepolisian, dan DLLAJ.  Berbagai inisiatif perusahaan yang dilakukan, meliputi menjaga stok BBM pada level di atas 22 hari dan LPG di atas 15 hari melalui optimasi kilang dan impor, monitoring stok BBM dengan system komputerisasi di seluruh terminal BBM, menyiapkan SPBU setempat untuk kantong-kantong BBM Premium,  pemisahan jalur pelayanan masuk  motor dan mobil serta menyediakan SPBU Transit khusus sepeda motor, pengalihan tangki pendam SPBU dari Solar ke Premium atau Pertamax, penambahan armada tangki  dan pengoperasian terminal BBM dan SPBU selama 24 jam sehari.

 

Permintaan masyarakat akan BBM, khususnya Premium dan LPG diperkirakan akan meningkat, terutama dalam periode 15 hari sebelum dan sesudah Lebaran. Dalam prediksi Pertamina, permintaan Premium diperkirakan akan naik sekitar 14% dari rata-rata penyaluran harian normal menjadi sekitar 91.830 KL per hari karena meningkatnya aktivitas masyarakat, baik untuk keperluan bekerja, silaturahmi, maupun mudik Lebaran.

 

Adapun, permintaan Solar diproyeksikan turun sekitar 5% di bawah rata-rata penyaluran normal menjadi 38.628 KL per hari, terutama dipicu oleh berkurangnya pergerakan angkutan barang selama masa mudik Lebaran. Peningkatan aktivitas memasak selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini akan mendongkrak permintaan LPG hingga 20%.

 

“Tidak kurang 6.450 unit outlet penyalur BBM dan 2.346 armada tangki BBM akan beroperasi penuh untuk melayani kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Untuk masyarakat pengguna kendaraan berkompresi tinggi dan juga pengguna setia Pertamax, pada Ramadhan dan Lebaran tahun ini Pertamina melakukan inovasi dengan menyediakan Pertamax Series dalam kemasan untuk memudahkan masyarakat pengguna untuk mendapatkan Pertamax, khususnya di sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa,” tuturnya.

 

Bekerjasama dengan Kepolisian dan DLLAJ, Pertamina akan menyiapkan jalur contra flow untuk mengantisipasi stagnasi mobilitas mobil tangki Pertamina akibat kemacetan lalu lintas. Pertamina juga akan membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina dan akan berkoordinasi dengan Posko Satgas di Kementerian ESDM.

 

Sementara itu, untuk pengamanan pasokan LPG, Pertamina akan menunjuk agen dan pangkalan siaga dengan memaksimalkan SPBU dan Indomaret (waralaba yang bekerjasama dengan Pertamina untuk distribusi LPG) sebagai etalasi dan stabilisator harga LPG 3 kg dan 12 kg. Pertamina juga akan menyediakan LPG brand baru, baik Bright Gas maupun Ease Gas sebagai tambahan pasokan LPG untuk rumah tangga.

 

“Seluruh SPPBE di jalur mudik akan beroperasi penuh 24 jam dan kami juga menyediakan kantong skid tank di jalur mudik untuk mengoptimalkan layanan Pertamina kepada masyarakat konsumen LPG,” tuturnya.  (TW)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.