PLTGU Tanjung Priok dan Grati Dapat Pasokan Gas Bumi

Kepala Biro Hukum dan Humas Departemen ESDM Sutisna Prawira mengemukakan, PLTGU Tanjung Priok mendapat pasokan gas bumi dari BPONWJ/PT Pertamina sebesar 30 MMSCFD dan mampu menghemat BBM Rp 1,3 triliun per tahun.

Meski demikian, lanjut Sutisna, kebutuhan gas bumi untuk PLTGU Tanjung Priok masih cukup besar. Dari cadangan gas bumi yang dihasilkan BPONWJ/PT Pertamina yang saat ini sebesar 60 MMSCFD, PLTGU Tanjung Priok masih kekurangan 90 MMSCFD. Bahkan setelah PLTGU Tanjung Priok blok 3 yang dijadwalkan mulai beroperasi tahun 2012, kekurangan pasokan menjadi 220 MMSCFD.

Untuk memenuhi kebutuhan gas tersebut, pemerintah telah menunjuk konsorsium Pertamina, PLN dan PGN untuk membangun stasiun penerima gas terapung di Muara Bekasi.

Sementara itu, PLTGU Grati mendapat pasokan gas bumi dari Santos sebesar 60 MMSCFD. Saat ini sedang dilakukan commisioning dan dijadwalkan mulai mendapat pasokan penuh pada bulan Oktober 2009. Pemanfaatan gas bumi ini mampu memberikan penghematan sebesar Rp 3,5 triliun per tahun sebagai pengganti pemakaian BBM dan biaya pemeliharaan.

Kebutuhan gas bumi untuk PLTGU Grati (6 unit) mencapai 180 MMSCFD. Sehingga saat ini masih mengalami kekurangan. Berbagai upaya tengah disiapkan untuk mendapatkan tambahan pasokan gas bumi, salah satunya dengan memanfaatkan potensi Blok Husky/Parna. Saat ini sedang berlangsung proses lelang. Diharapkan dalam waktu tidak lama lagi kekurangan pasokan gas bumi bisa dipenuhi.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.