PJBG yang ditandatangani adalah antara Konsorsium
Pertamina Gas-Medco Gas Indonesia
dengan JOB Pertamina Medco E&P Simenggaris senilai US$ 216,57 juta. Pasokan
gas sebesar 20 BBTUD selama 11 tahun itu akan digunakan untuk keperluan
industri di Kalimantan.
Sementara dua amandemen PJBG yang ditandatangani adalah
antara PT PLN dengan Kalila (Bentu) Ltd untuk kebutuhan pembangkit listrik di
wilayah Pekanbaru, Riau. Pasokan sebesar 15-30 BBTUD ini senilai US$ 678 juta
selama 12 tahun.
Selain itu, antara Vico dengan TAC Pertamina Semco sebesar
1 BBTUD selama 6 bulan senilai US$ 0,69 juta. Pasokan gas akan digunakan untuk
keperluan bahan bakar.
Hadir dalam acara tersebut, antara lain Kepala BPMIGAS R.
Priyono, Dirut PT PLN Fahmi Mochtar, Dirut Pertamina Gas Suharyanto, President
dan CEO VICO Craig Stewart dan Dirut Medco Gas Indonesia Yunar Panigoro.