Selain itu, meningkatnya perkiraan permintaan minyak dunia dalam kuartal 4 tahun 2009 sebesar 0,4 juta barel per hari dibandingkan kuartal 3 tahun 2009, musim dingin yang lebih dingin (colder winter) di belahan bumi bagian utara terutama Northeast Amerika Serikat (pasar heating oil terbesar di dunia) yang mengakibatkan meningkatnya permintaan produk minyak terutama heating oil dan masih menurunnya stok distillate fuel termasuk heating oil Amerika Serikat.
Sementara faktor yang diperkirakan dapat memperlemah harga minyak adalah meningkatnya produksi minyak mentah non-OPEC terutama Rusia dan Norwegia akibat berakhirnya masa pemeliharaan berkala kilang-kilang di Laut Utara dan masih menurunnya tingkat pengoperasian kilang minyak di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang sehubungan dengan rendahnya marjin kilang yang mencapai tingkat terendah dalam 15 tahun terakhir.
Faktor lainnya adalah kembali normalnya produksi migas di kawasan Teluk Meksiko pasca Badai Ida dan kekhawatiran akan kembali terhempasnya pasar finansial global akibat kasus gagal bayar Dubai World yang berpotensi menghambat upaya pemilihan perekonomian global.