Lebih lanjut Abdalla dalam siaran persnya mengemukakan, kekacauan di pasar global dan depresiasi dolar AS telah mendorong investor mencari investasi yang lebih baik di pasar komoditas, terutama pasar minyak.
“Ini yang membuat harga (minyak) terus naik,†katanya.
Stok komersial OECD rata-rata di atas 5 tahun. Hasil inventarisir minyak AS pada pekan lalu menunjukkan, terdapat persediaan minyak sekitar 6 juta barel. Ini mengindikasikan bahwa persediaan berlimpah.
Berdasarkan kenyataan tersebut, kata Abdalla, OPEC akan tetap pada produksi sekitar 32 juta barel per hari.
OPEC juga akan tetap proaktif dan memonitor perkembangan yang terjadi. Organisasi negara-negara pengekspor minyak tersebut juga siap bertindak jika pasar memerlukan kebijakan lebih lanjut.