Penegasan itu disampaikan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam acara The 8th IJERT di Hotel InterContinental, Jakarta, Kamis (22/11).
Menurut Purnomo, hingga kini proses negosiasi masih terus dilakukan. Namun mengenai kapan keputusan akan diambil dan harga yang diinginkan, Purnomo menolak menjelaskan.
"Kita maunya tinggi, Jepang maunya rendah. Ya nanti kita lihatlah," katanya.
Kontrak jual beli LNG Indonesia dengan Jepang saat ini sebanyak 12 juta ton per tahun. Menurut Wakil Dirut Utama PT Pertamina Iin Arifin Takhyan yang juga salah satu anggota tim negosiasi, pemerintah hanya dapat mengekspor LNG ke Jepang 3 juta ton per tahun selama 5 tahun pertama dan 5 tahun berikutnya 2 juta ton per tahun, mulai 2011. Jadi total ekspor LNG ke Jepang 25 juta ton selama 10 tahun.