Mulai Tahapan Keel Laying, FSRU Lampung Rampung 2014

Dirut PT PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, dengan beroperasinya FSRU Lampung nantinya, pasokan gas untuk sektor industri, komersial dan juga rumah tangga di Lampung dan Jawa Barat akan terus meningkat.

Seiring dengan penyelesaian FSRU Lampung, pararel PGN sedang menyelesaikan proyek distribusi Lampung sepanjang 88 km dan infrastruktur distribusi lainnya dalam rangka mempersiapkan penyerapan pasokan gas bumi domestik dan proyek FSRU lainnya.

“Sebagai BUMN, PGN berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur gas agar pemanfaatan gas secara nasional bertambah besar. Apalagi penggunaan gas bagi industri terbukti lebih efisien dan memberikan nilai tambah maksimal bagi perekonomian nasional,” jelas Hendi.

Tahapan keel laying merupakan proses lanjutan dari pengerjaan steel cutting atau pemotongan lembaran baja yang sudah dilakukan sebelumnya. Setelah tahapan keel laying selesai, proses pengerjaan FSRU akan berlanjut ke pembangunan mooring system, lalu off-take station (OTS), dan onshore receiving facilities (ORF). Kemudian akan dibangun pipeline system sepanjang 21 km dari Labuhan Maringgai Lampung ke lokasi FSRU.

Proyek FSRU Lampung memiliki kapasitas 240 MMSCFD dan menghabiskan biaya investasi senilai US$ 250 â€" 300 juta. Dalam pembangunan infrastruktur gas di Lampung ini, PGN bekerjasama dengan Hoegh LNG Ltd dari Norwegia dan PT Rekayasa Industri.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.