Pada pertemuan yang dipimpin Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro terungkap, sebanyak 17 KKKS dapat memenuhi target APBN. Sedangkan 23 KKKS masih belum dapat memenuhinya.
"KKKS yang mencapai target, surplus 119%. Sedangkan KKKS yang tidak mencapai target 77,9%," ujar Purnomo dalam jumpa pers usai pertemuan.
Realisasi produksi minyak rata-rata Januari sampai April 2009 mencapai 956.000 barel per hari atau 99,6% dari target 960.000 barel per hari. Angka ini sudah termasuk swap 50.000 barel per hari.
Sejumlah kendala yang dihadapi dalam pencapaian target itu, antara lain terkait dengan masalah operasi, perizinan, cuaca, pencurian, mismanajemen dan PoD.
Terkait hal tersebut, pemerintah siap mendukung dan membantu untuk mengatasi masalah. Menteri ESDM menugaskan Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo dan Kepala BPMIGAS R. Priyono untuk memfasilitasi penyelesaian kendala operasional.
Untuk mencapai target produksi minyak, selain meminta KKKS bekerja keras, pemerintah juga akan mendorong percepatan produksi Blok Cepu, Tangguh dan Kangean.
Lapangan Tangguh diharapkan dapat berproduksi pada awal Juli, sedangkan Blok Cepu diharapkan sudah dapat berproduksi 20.000 barel pada Agustus mendatang.
Sementara itu untuk target gas, pemerintah optimis dapat tercapai. Hingga saat ini, produksi gas telah mencapai 97% dari target.