Para pejabat lainnya yang dilantik adalah:
- Dr. Ir. Ego Syahrial, M.Sc sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM.
- Ir. Arief Indarto, M.M sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi ESDM.
- Parlaungan Simatupang, S.E, M.M sebagai Kepala Biro Umum pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM.
- Ir. Paul Lubis, M.T sebagai Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara pada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.
- Ir. Tunggal, M.Sc sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM.
- Ir.
Kasbani, M.Sc sebagai Kepala pusat Penelitian dan Pengembangan
Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi pada
Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM.
Menteri ESDM Jero Wacik dalam sambutannya mengemukakan, penyegaran
organisasi harus selalu dilakukan. Organisasi Kementerian ESDM saat ini semakin
lengkap. Hanya tinggal 1 jabatan Eselon I yang masih kosong dan diharapkan
dapat terisi bulan depan.
Wacik juga menggaris bawahi
bahwa setiap jabatan memiliki batas waktu. Oleh karena itu, para pejabat
diharapkan tidak menyia-nyiakan waktu dan bekerja dengan sungguh-sungguh.
â€ÂAda saat mengawali dan ada
saat meninggalkan jabatan. Orang yang mengawali (jabatan) dengan keyakinan dan
niat baik serta serius bekerja, maka saat mengakhiri pekerjaan itu, dia akan
merasakan kebahagiaan yang sejati. Kita semua harus melakukan itu,†tegasnya.
Lebih lanjut Wacik memaparkan,
secara struktural, kebijakan yang dilakukan Menteri dan Wakil Menteri merupakan
penjabaran kebijakan Presiden. Di bawahnya, Dirjen bertugas untuk melakukan
kebijakan dan operasional. Dalam bekerja, Dirjen dibantu para pejabat eselon II
sebagai motor terdepan.
â€ÂEselon II, bekerjanya harus
lebih keras, tinggi. Tidak boleh lambat menjadi pejabat Eselon II,†katanya.
Terkait dengan tahun 2013
sebagai tahun politik, lanjut Wacik, harus dimaknai sebagai tahun kerja. Wacik
memerintahkan para pejabat di bawahnya, termasuk BUMN sektor ESDM, untuk
memperbanyak pembangunan proyek padat karya di daerah-daerah. Dengan demikian,
rakyat dapat menikmati hasil pembangunan
yang dilakukan Pemerintah.
â€ÂRakyat akan senang kalau yang
diberikan bukan uang begitu saja, melainkan pekerjaan kepada mereka. Kalau
mereka mendapat uang dari pekerjaan yang dipadatkaryakan, efeknya akan besar
sekali. Mereka menikmati pembangunan, ikut bersama-sama membangun dan pada
gilirannya, mereka tidak akan dengan mudah dipengaruhi oleh pikiran-pikiran
yang keliru di masyarakat,†paparnya.
Rakyat yang menganggur, akan lebih mudah dipengaruhi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Proyek padat karya ini merupakan cara Pemerintah untuk mengawal tahun politik dengan baik. (Tursilowulan)