Demikian benang merah sambutan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh pada upacara peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke 66 di Museum Migas Gawitra, Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (28/9).
Oleh karena itu, lanjut Darwin, manfaat sumber daya alam dan mineral tidak cukup dinilai berdasarkan hasil dan sumbangannnya pada APBN saja, tetapi juga pada aspek-aspek kehidupan yang luas.
â€ÂDalam hal ini, peningkatan produktivitas dan kualitas SDM serta terbangunnya infrastruktur-infrastruktur di tengah-tengah masyarakat, khususnya infrastruktur energi adalah perwujudan konkret dari kemampuan bangsa kita mengelola sumber daya alam dan mineral secara bertanggung jawab,†paparnya.
Pada sambutannya, Darwin juga mengatakan, sumbangan sektor ESDM kepada APBN masih sekitar 30-40% per tahun. Namun demikian, sekitar 20% dari APBN dikembalikan kembali untuk subsidi energi. Besarnya subsidi ini, mengindikan dua hal yaitu biaya produksi yang telatif dan belum rendah dan daya beli masyarakat yang masih rendah.
â€ÂInilah yang menjadi kewajiban kita bersama di sektor ESDM, baik itu pemerintah, pengusaha maupun wakil rakyat. Ke depan, kita harus bisa mentransformasikan beragam kekuatan alam Indonesia dalam sumber daya alam dan mineralnya menjadi sumber daya manusia yang handal, lebih produktif dan berdaya beli,†ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, Darwi mengajak agar sektor ESDM dapat bekerjasama dengan lebih baik agar mampu mengembangkan sektor ESDM serta lebih cepat menghadirkan diversifikasi energi di tengah-tengah kehidupan masyarakat Indonesia.