"Perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia, tidak boleh pelit-pelit CSR-nya. Saya akan kawal," kata Jero Wacik saat penandatanganan PJBG di Kementerian ESDM, Rabu (26/12).
Wacik menuturkan, belum lama ini dirinya telah menegur Mobil Cepu yang mengelola Blok Cepu karena menolak permintaan masyarakat sekitar untuk membangun lapangan sepak bola yang biayanya diperkirakan sekitar Rp 5 miliar. Padahal, proyek migas Cepu bernilai triliunan rupiah.
"Tidak boleh begitu. Apa yang wajar-wajar rakyat inginkan seperti sekolahan, beasiswa, lapangan sepak bola, berikan yang baik sehingga rakyat senang," katanya.
Dengan adanya CSR dari
KKKS, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat dan mendukung kegiatan
operasi migas di daerahnya.